Islam
adalah agama rahmatan lil a'lamin, Allah meletakkan kebahagian umat manusia
dengan hanya mengamalkan agama secara sempurna, mengamalkan agama secara
sempurna yaitu dengan masuk islam secara kaffah, melaksanakan perintah Allah
dan rasul-Nya dan mengamalkan sunnah-sunnah Nabi saw.
Sungguh
menyedihkan melihat saudari-saudari muslimah kita pada saat ini berpakaian
meniru-niru gaya orang kafir, berbaju ketat, bercelana ketat yang membentuk
tubuh mereka, memakai celana dan rok diatas lutut dihadapan orang ramai.
Mereka
menyepelekan (meremehkan) Jilbab dan ini tidak menjadi perhatian orang tua, dan yang lebih
memprihatinkan orang tua malah memilihkan dan mendukung anak seperti orang
kafir dalam berbusana.
Sebagai
seorang muslimah sejati hendaknya kita mencontohi dan mengikuti perintah Allah
dan rasul-Nya tentang cara hidup sehari-hari kita.
Rasulullah
Saw bersabda :
“Barangsiapa
yang meniru-niru suatu kaum, maka dia termasuk golongan mereka.” (HR. Ahmad). Nabi Saw juga
bersabda: “Akan datang sekelompok orang dari umatku yang menghalalkan
(padahal hukumnya haram) perzinaan, pakaian sutra bagi laki-laki, khomr
(sesuatu yang memabukkan), dan alat musik…” (HR. Bukhari )
Secara
syariat adab-adab berhijab adalah sebagai berikut :
1. Hijab
itu menutupi seluruh badan selain yang dikecualikan, menurut pendapat yang
paling kuat muka dan telapak tangan termasuk aurat. Firman Allah Swt :“Hai Nabi!
Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri
orang mu’min: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh
mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena
itu mereka tidak diganggu.” (Q.S. Al-Ahzab: 59)
2. Hijab
itu sendiri bukanlah perhiasan. Firman Allah Swt : "Janganlah mereka
menampakkan perhiasan kecuali yang biasa nampak darinya." (QS:An-Nur
:31)
3. Hijab
itu tebal tidak tipis. Adapun pakaian yang tipis maka hakikatnya adalah telanjang. Sabda Nabi Saw
: "Akan ada pada akhir umatku perempuan-perempuan berpakaian
tetapi telanjang diatas kepalanya seperti punggung unta rambutnya
bersanggul, laknatlah mereka itu wanita-wanita itu terlaknat." .(HR.
Muslim). Dalam hadist lain ditambahkan : " Mereka
tidak akan masuk syurga dan tidak merasakan harum wangi syurga, padahal
wangi surga itu akan tercium dari jarak sekian dan sekian." (H.R.
Muslim dan Ahmad dari Abu Hurairah ra)
4. Tidak
untuk kemashuran,
Sabda Rasulullah Saw : "Barangsiapa memakai pakaian untuk mencari
kemasyhuran di dunia, maka Allah memakaikannya pakaian kehinaan pada hari
akhirat, kemudian api menjilatnya." (H.R. Ahmad).
5. Tidak
ketat dan sempit, tetapi longgar, sebaiknya berwarna gelap sehingga tidak terawang.
Usamah bin Zaid berkata, "Nabi Saw memberikan
pakaian Qibti tebal padaku yang dihadiahkan oleh Dhihya Khilbi pada
Nabi Saw, maka istriku memakainya, Nabi Saw bertanya kepadaku mengapa aku
tidak memakai pakaian Qibti itu, Aku menjawab istriku yang mengenakannya,
Nabi Saw bersabda kepadaku : "Perintahkan dia agar memakai didalamnya
baju lampis dalam, karena aku khawatir tulang belulangnya
tergambar."
6. Tidak
memaki harum-haruman, Nabi
Saw, "Wanita mana saja yang memakai minyak wangi lalu ia
lewat pada suatu supaya mereka merasakan wanginya maka wanita itu
pezina".(H.R. Ahmad, Nasa'i, Hakim)
7. Tidak
menyerupai busana laki-laki,
diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Nabi Saw melaknat laki-laki yang memakai
pakaian wanita dan wanita yang memakai pakaian laki-laki. Rasulullah Saw
bersabda, "Bukan termasuk golongan kami perempuan yang
menyerupai laki-laki dan laki-laki yang menyerupai perempuan".
8. Tidak
menyerupai busana orang kafir,
" Barangsiapa yang meniru-niru suatu kaum, maka dia termasuk
golongan mereka.” (HR. Ahmad).
Allah
SWT telah berkenan memberikan nikmatnya yang tak terhingga kepada umat manusia
yaitu pengetahuan tentang keindahan berpakaian. Pakaian selain berfungsi untuk
menutupi Jasmani pakaian juga merupakan bentuk rasa syukur seorang hamba
terhadap Allah Rabbul Izzati. Dengan pakaian akan menumbuhkan rasa
syukur, kesadaran dan ketaqwaan terhadap Allah SWT. dalam surat Al A'raaf ayat
26 bebunyi :
"Hai
anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup
auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang
paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan
Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat."
Semoga
dengan pakaian, kita bisa beribadah kepada Allah Swt sebagai hamba yang selalu
bersyukur terhadap nikmat dan rahmat yang telah Allah limpahkan kepada makhluk
ciptaan-Nya. Aamiin
Semoga
bermanfaat
Tiada ulasan:
Catat Ulasan